Menurut Johar Arifin dalam buku Cara Cerdas Menilai Kinerja Perusahaan (Aspek Finansial & Non Finansial) Berbasis Komputer (2007), analisis laporan keuangan merupakan proses pembedahan dan penelaahan berbagai unsur dalam suatu laporan keuangan. Dalam bahasa Inggris, analisis laporan keuangan disebut financial analysis. Ada beberapa bentuk laporan keuangan yang dijadikan bahan analisis, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, serta berbagai jenis laporan lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan. Untuk penyaringan (screening) Analisis laporan keuangan ditujukan untuk membaca, memahami, serta menyaring berbagai aktivitas bisnis yang akan dilakukan di masa mendatang. Contoh aktivitasnya seperti merger, inventasi, atau lainnya. Untuk peramalan (forecasting) Analisis laporan keuangan ditujukan untuk memprediksi kira-kira kondisi keuangan perusahaan di masa depan akan seperti apa. Selain itu, analisis ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan di masa sekarang, apakah untung atau rugi. Untuk diagnosa (dianogsis) Analisis laporan keuangan ditujukan untuk melihat kemungkinan terjadinya masalah dalam ruang lingkup bidang operasi dan keuangan. Sehingga perusahan atau pihak yang berkepentingan bisa membuat strategi untuk mencegah permasalahan itu terjadi. Untuk penilaian (evaluation) Analisis laporan keuangan ditujukan untuk mengetahui dan menilai prestasi manajemen, keuangan, operasi, dan lainnya. Penilaian ini juga ditujukan untuk melihat kinerja karyawan dan melakukan perbaikan atas hal yang dirasa kurang. Selain empat tujuan di atas, analisis laporan keuangan juga bisa dibuat untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan perusahaan, serta menentukan langkah yang tepat sebagai strategi atau upaya perbaikan di masa depan. Pemberi Pinjaman atau Kreditor Sebagai pihak yang meminjamkan tambahan modal untuk membantu bisnis Anda tetap berjalan dengan baik, kreditor akan meminta laporan keuangan perusahaan. Laporan ini akan memberikan informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang akan dimanfaatkan oleh kreditor sebagai bahan acuan untuk menolak ataupun menyetujui pinjaman yang diajukan. Kreditor akan memperoleh keyakinan bahwa uang yang akan atau telah mereka pinjamkan tidak jatuh ke tangan yang salah. Jika pinjaman itu disetujui, artinya kreditor yakin bahwa perusahaan tersebut mampu membayar dan mengembalikan pinjaman sesuai jangka waktu yang telah disepakati bersama. 2. Pemasok atau Supplier Pemasok atau supplier juga berhak mengetahui laporan keuangan perusahaan Anda, terutama jika Anda membeli barang dengan sistem kredit atau tidak langsung dibayar tunai. Dengan informasi yang disajikan pada laporan tersebut, supplier bisa mengambil keputusan apakah perusahaan Anda memiliki kemampuan membayar tagihan sesuai nominal yang tertera atau tidak. Jika perusahaan dinilai tidak mampu, supplier akan menolak kerja sama dengan perusahaan atau dapat mengajukan negosiasi dalam kerja sama tersebut. 3. Manajemen Perusahaan Manajemen perusahaaan adalah orang terpenting yang sangat membutuhkan laporan keuangan. Tujuan nya tidak lain adalah dengan mengetahui laporan keuangan perusahaan, pihak manajeman dapat mengetahui dan memastikan bahwa semua proses telah berjalan dengan baik. Manfaat laporan keuangan ini juga dapat menjadi acuan dalam mendukung aspek perencanaan bisnis di masa akan datang. 4. Investor Sebagai penanam modal pada bisnis, investor pasti selalu ingin tahu apakah modal yang mereka berikan telah digunakan secara tepat. Dengan laporan keuangan yang baik, investor akan merasa yakin terhadap bisnis Anda. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa keberatan untuk menanamkan modalnya ke perusahaan, sehingga Anda dapat lebih mudah mengembangkan bisnis dengan modal tambahan dari investor tersebut. |