Sebelum melanjutkan pembahasannya, kita awali dengan pengertian atau definisi nilai residu terlebih dahulu. Apa itu nilai residu? Nilai residu atau residual value adalah nilai aset tetap pada akhir masa manfaatnya. Sebagai pertimbangan umum, semakin lama umur aset, semakin rendah nilai jual kembali atau salvage value. Sementara itu, pengertian nilai residu pada PSAK 16 (2011:16.3), nilai residu aset adalah jumlah atas estimasi yang dapat diperoleh entitas saat ini dari pelepasan aset. Setelah itu dikurangi estimasi biaya pelepasan, jika aset telah mencapai umur dan kondisi yang diharapkan pada akhir umur manfaatnya. Perusahaan melakukan penghitungan nilai residu biasanya untuk membantu mengetahui adanya penyusutan aset tetap dan nilai dalam aset tersebut sudah tidak lagi memiliki manfaat. Sehingga perusahaan dapat menghentikan penggunaan aset tersebut atau menjualnya. Metode Perhitungan Nilai ResiduUntuk mencari nilai residu dalam suatu penghitungan biaya penyusutan, kamu perlu mengetahui bahwa nilai residu bisa didapat dari adanya perhitungan biaya penyusutan. Karena nilai ini digunakan sebagai suatu nilai taksiran, maka nilai sisa ini digunakan agar perusahaan mampu menghitung besaran nilai penyusutannya. Saat biaya tersebut menjadi pengeluaran utama perusahaan setelah masa manfaat atau fungsinya telah habis, maka untuk mengatasinya terdapat 4 rumus atau metode penyusutan,yaitu: 1. Metode Penyusutan Garis LurusCara pertama yang bisa digunakan adalah penyusutan garis lurus. Cara ini adalah cara yang paling banyak digunakan untuk mencari biaya penyusutan karena dianggap sebagai cara yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan. Selain itu, cara ini juga biasanya lebih difokuskan pada penyusutan sebagai suatu fungsi dari waktu, bukan dalam hal penggunaannya. Untuk itu, diperlukan salvage value dalam proses perhitungannya. Penyusutan = Harga perolehan – nilai residu : umur ekonomis. Berdasarkan rumus tersebut, kita bisa lihat bahwa untuk mencari nilai penyusutan bisa dicari dari harga perolehan yang dikurangi dengan nilai residu, lalu dibagi dengan umur ekonomis pada suatu aktiva tetap. Oleh karena itu, salvage value sangat berkaitan dengan biaya penyusutan pada suatu aktiva tetap. 2. Metode Penyusutan Jumlah Angka TahunCara kedua yang bisa dilakukan untuk mengetahui nilai residu adalah sum of years digit method atau metode penyusutan jumlah angka tahun. Dalam metode ini, akan terlihat bahwa nilai penyusutan akan terus berkurang setiap tahunnya. Selain itu, cara ini juga akan menggunakan nilai residu dalam proses perhitungannya. Rumusnya: penyusutan = sisa umur penggunaan : jumlah angka tahun x harga perolehan dikurangi nilai residu. https://majoo.id/solusi/detail/nilai-residu-adalah |