Penanaman modal dalam saham biasanya memiliki fungsi
untuk investasi jangka pendek yaitu sebagai pemanfaatan atas kas yang
menganggur. Fungsi yang kedua yaitu untuk investasi jangka panjang yaitu
sebagai alat menguasai perusahaan lain.
Apabila saham dibeli secara tunai maka harga pokoknya adalah jumlah semua uang
yang dibayarkan dalam pembelian tersebut yang terdiri dari harga kurs, biaya
komisi, meterai, dll. Jumlah harga pokok tersebut dicatat dengan mendebitkan
rekening penanaman modal dalam saham. Apabila diperoleh dengan cara ditukar
dengan aktiva maka harga pokok saham akan dicatat sebesar harga pasar aktiva
(jika tdk diketahui maka harga pasar saham).
Saham terdiri atas dua jenis yaitu saham biasa dan saham prioritas. Saham biasa
adalah saham yang melunasinya dilakukan dalam urutan yang paling akhir dalam
hal perusahaan dilikuidasi, sehingga risikonya adalah yang paling besar. Karena
risikonya besar, biasanya jika usaha perusahaan berjalan dengan baik maka
dividen saham biasa akan lebih besar daripada saham prioritas.
Saham prioritas merupakan saham yang mempunyai beberapa kelebihan, biasanya
dihubungkan dengan pembagian deviden dan pembagian aktiva pada saat perusahaan
dilikuidasi. Dalam hal pembagian deviden adalah bahwa deviden yang dibagi
pertama kali harus dibagikan untuk saham prioritas, kalau ada kelebihan baru
dibagikan kepada pemegang saham biasa.
Berikut contoh soal perhitungan saham prioritas dan saham biasa:
Contoh soal 1:
Pada tanggal 1 April Tuan Yon membeli 100 lembar saham prioritas dari PT Sun
Profit, 6% nominal Rp 10.000 per lembar dengan kurs 105. Biaya pembelian
saham (termasuk materai dan komisi) sebesar Rp 50.000. Deviden saham PT
Sun Profit dibayarkan setiap tanggal 31 Desember.
Diminta: Buatlah perhitungan pembelian saham dan pencatatannya
Penyelesaiannya:
Perhitungan:
Harga beli saham = (105/100) x Rp 10.000 x 100 lbr
Rp 1.050.000
Biaya saham
Rp 50.000
Harga beli saham
Rp 1.100.000
Deviden terutang 1 Januari sampai 1 April
3/12 x 6% x (10.000 x 100)
Rp 15.000
Jumlah uang yang diterima
Rp 1.115.000
Jurnal:
Penanaman modal dalam saham Rp 1.100.000
Pendapatan
deviden
Rp 15.000
Kas
Rp 1.115.000
Contoh soal 2:
Tuan Yon membeli 50 blok saham dengan harga Rp 25.000 per blok. Tiap blok
terdiri dari 1 lembar saham prioritas dan 3 lembar saham biasa.
Diminta: Buatlah perhitungan pembelian saham prioritas dan saham biasa tesebut
dan jurnalnya.
Penyelesaiannya:
Total harga bayar = 50 x Rp 25.000 =
Rp 1.250.000 Contoh kemungkinan 1 harga pasar
masing-masing saham diketahui
Misal harga pasar saham prioritas Rp 12.500 per lembar dan harga pasar saham
biasa Rp 4.500 per lembar.
Nilai saham prioritas = 50 x 12.500
Rp 625.000
Nilai saham biasa = 50 x 3 x
4.500 Rp 675.000
Rp 1.300.000
Harga pokok saham prioritas = (Rp 625.000/Rp 1.300.000) x Rp 1.250.000
= Rp 600.960
Harga pokok saham biasa = (Rp 675.000/Rp 1.300.000) x Rp 1.250.000
= Rp 649.040
Jurnal
Penanaman modal dalam saham prioritas Rp
600.960
Penanaman modal dalam saham biasa Rp
649.040
Kas
Rp 1.250.000
Contoh kemungkinan 2 harga pasar saham diketahui
salah satu
Diketahui harga pasar saham prioritas Rp 12.500 per lembar.
Harga pokok saham prioritas dan biasa
Rp 1.250.000
Harga pokok saham prioritas = 50 x 12.500
(Rp 625.000)
Harga pokok saham biasa
Rp 625.000
Jurnal
Penanaman modal dalam saham prioritas Rp
625.000
Penanaman modal dalam saham biasa Rp
625.000
Kas
Rp
1.250.000
|