petty cash adalah sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk membayar pengeluaran kecil, tetapi rutin dan jumlahnya relatif kecil.

Contoh petty cash adalah dana hiburan klien atau rekan kerja pimpinan dari perusahaan, dana konsumsi untuk kepentingan rapat, dan lain sebagainya.

Selain itu, petty cash dapat digunakan untuk membayar perlengkapan kantor kecil, ongkos kirim, bunga, ongkos taksi dan pembelian kecil lainnya serta untuk mengganti seseorang yang membawa sesuatu seperti makan siang atau kopi.

Petty cash juga bisa digunakan  ketika ada transaksi mendadak atau rutin yang diperlukan perusahaan.

Ketika suatu perusahaan membayar biaya-biaya tersebut, biasanya kwitansi atau voucher kas kecil diisi dengan informasi setiap transaksi sehingga dapat dicatat ke dalam sistem akuntansi perusahaan dan dimasukkan dalam laporan keuangannya.

Adapun tujuan diadakannya kas kecil atau petty cash adalah:

  • Menangani masalah pembiayaan terkait perlengkapan atau perbekalan yang biasanya relatif kecil dan rutin di dalam perusahaan.
  • Menciptakan cara bayar yang lebih ekonomis karena pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
  • Memudahkan karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal, termasuk pada relasi pimpinan perusahaan.
  • Meminimalkan terjadinya kesalahan alokasi pembayaran. Jadi, transaksi kecil dan besar tidak akan tertukar karena terdapat di dalam pembukuan yang berbeda.
  • Mempercepat penentuan kebijakan karena masalah mendadak.
  • Memudahkan pimpinan perusahaan dalam menggunakan dana mendadak atau tidak terencana sebelumnya.

  • Sama seperti kas lainnya, petty cash juga memiliki metode tersendiri dalam pengelolaannya.

    Dengan mengetahui metode pengelolaan kas kecil yang tepat, kamu akan lebih mudah dalam membuat laporan keuangan perusahaan.

    Berikut metode pengelolaan yang digunakan dalam kas kecil:

    • Metode Tetap

    Metode pengelolaan kas kecil yang pertama adalah metode tetap (Imprest Fund System). Metode tetap ini merupakan metode pembukuan di mana jumlah atau nominal kas kecilnya selalu sama.

    Mengapa jumlah atau nominalnya sama? Karena jumlah dana yang dikeluarkan dengan dana yang dimasukkan sama.

    Jadi, saldo kas di dalam petty cash jumlahnya selalu tetap.

    Dalam pembukuannya, setiap pengeluaran kas terjadi, pemegang kas kecil tidak langsung mencatatnya di buku jurnal.

    Namun, hanya sekadar mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya.

    Ini dia langkah-langkah pengelolaan kas kecil dalam metode tetap:

    1. Pengadaan kas kecil dengan nominal tertentu dalam jangka waktu tertentu.
    2. Kas kecil digunakan untuk pembayaran sejumlah pengeluaran.
    3. Setelah dana kas kecil hampir habis atau benar-benar habis, kas kecil kembali diadakan sejumlah nominal dari pengeluaran.
    • Metode Berubah-ubah (Fluktuasi)

    Selanjutnya, ada metode berubah-ubah atau yang disebut juga dengan Fluctuating Fund System.

    Sesuai dengan namanya, metode pengelolaan kas kecil ini adalah suatu metode pengisian dan pengendalian petty cash di mana jumlah atau nominalnya selalu berubah, tergantung kebutuhan perusahaan.

    Metode fluktuasi terjadi karena adanya ketimpangan antara pengeluaran dengan pemasukan. Jadi, uang yang dikeluarkan tidak sama dengan dana yang didepositkan.

    Dana yang keluar bisa saja lebih besar dari saldo, atau sebaliknya.

    Berikut gambaran umum pengelolaan kas kecil menggunakan metode fluktuasi:

    1. Pengadaan dana kas kecil, yang kemudian dicatat di dalam akun kas kecil.
    2. Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan cara mendebitkan akun-akun terkait penggunaan kredit kas kecil.
    3. Jumlah dana kas kecil yang tersedia berubah-ubah sesuai dengan perkembangan kegiatan pengguna dana.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved