Break Even point adalah sebuah kondisi di mana jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah yang diterima dari hasil penjualan. Sehingga, perusahaan tidak mengalami laba ataupun rugi.

Selain itu, Menurut Djarwanto (2010:208), dalam Jurnal Akuntansi dan Teknologi Informasi Vol.12 Tahun 2018 oleh Heru Budi Siswanto, dkk. Break even point atau analisis titik impas merupakan sebuah cara yang dilakukan pimpinan perusahaan untuk mengetahui dan merencanakan pada produksi atau volume penjualan berapakah perusahaan yang bersangkutan tidak memperoleh keuntungan atau tidak mengalami kerugian.

Pendapat lainnya, menurut Sartono (2010:482) break even point menjelaskan tentang analisis titik impas sebagai suatu teknik analisis yang biasanya disebut sebagai cost profit analysis, sebuah teknik untuk mempelajari hubungan antara biaya volume laba.

Kegunaan Break Even Point (BEP)

Ada beberapa kegunaan break even point, diantaranya yaitu:

·         Berguna untuk manajemen perusahaan dalam membantu penyusunan anggaran

·         BEP digunakan untuk merencanakan laba yang diinginkan

·         BEP digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi

·         Digunakan agar mengetahui struktur biaya tetap dan biaya variabel dalam sebuah bisnis

·         Agar mengetahui efek perubahan harga jual, biaya, maupun volume penjualan terhadap laba yang diperoleh.

·         Break even point atau analisis hubungan biaya, volume, dan laba merupakan teknik yang digunakan dengan menggabungkan, mengkoordinasikan, dan menafsirkan data produksi dan distribusi untuk membantu manajemen dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat.

·         Biasanya, masalah break even point ini baru muncul saat sebuah industri atau perusahaan memiliki biaya variabel, tapi juga mempunyai biaya tetap.

·         Nah, besarnya biaya variabel secara totalitas akan berubah sesuai dengan perubahan volume produksi, sedangkan besarnya biaya tetap secara totalitas tidak mengalami perubahan meskipun ada perubahan volume produksi.

·         Sehingga penggunaan analisis break even point ini dapat membantu rencana manajemen mengenai kegiatan industri atau bisnis yang akan datang dengan menyajikan informasi hubungan biaya, volume, dan laba pada manajemen agar memudahkan dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian laba usaha di masa yang akan datang.

·          

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved