Bila ingin tahu apa yang akan terjadi di masa depan, maka kamu harus berkaca dari masa lalu. Kalimat tersebut bisa disebut adalah salah satu hal yang menggambarkan trend analysis. Maksudnya, tanpa melakukan trend analysis atau analisis tren, kamu akan kesulitan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. Tidak hanya itu, sebuah bisnis pun harus bisa mengidentifikasi tren yang terjadi di masyarakat dan membuat perubahan untuk menyesuaikan diri supaya dapat bersaing di pasar. Lantas, apa itu trend analysis dan bagaimana praktiknya? Apa saja jenis-jenisnya serta manfaat apa yang dimilikinya? Penggunaan Trend Analysis Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, trend analysis adalah salah satu metode analisis yang dapat membantumu dalam membuat keputusan bisnis. Mengutip dari Go Cardless, biasanya analisis tren ini digunakan untuk dua situasi berikut. 1. Analisis investasi Biasanya, seorang investor menggunakan analisis tren untuk memprediksi perubahan harga saham. Dari analisis yang dilakukan, investor mengetahui apakah saham yang akan dibelinya memiliki potensi untuk menguntungkan di masa depan. Hal ini karena seorang investor akan mendapatkan keuntungan lebih besar apabila dia mengikuti tren dibandingkan melawannya. 2. Analisis revenue dan cost Aspek lain yang biasanya menjadi subjek analisis dari trend analysis adalah revenue dan cost. Hal ini dilakukan supaya kamu bisa mengetahui apakah ada strategi bisnismu yang perlu diubah. Sebagai contoh, kamu melihat tren kenaikan harga barang baku produk dan memprediksi bahwa harganya akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan. Dari sana, kamu bisa mempertimbangkan beragam keputusan seperti mencari supplier barang baku baru yang memiliki harga lebih murah atau menaikkan harga produk bagi konsumen. Jenis-Jenis Trend Analysis Analisis tren dihitung menggunakan data-data numerik. Sehingga, ketika memasukkan data numerik ke dalam chart, akan terdapat tiga jenis tren. Seperti mengutip dari Core Signal, berikut adalah tiga jenis trend analysis. · Upward trend: Ketika tren dari data terus meningkat dari waktu ke waktu. · Downward trend: Ketika pergerakan data dari waktu ke waktu terus menurun. · Horizontal trend: Ketika data bergerak secara stagnan dari waktu ke waktu. Dalam tren ini, data bergerak meningkat di satu waktu lalu kemudian turun lagi. Manfaat Trend Analysis Manfaat analisis ini tak sebatas membantumu mengetahui tren yang terjadi di tengah masyarakat dan melakukan perubahan strategi bisnis, lho. Mengutip dari Business Wire, berikut adalah beberapa manfaat lain saat melakukan trend analysis. 1. Membandingkan perusahaan dengan kompetitorMenggunakan analisis tren, kamu dapat membandingkan performa perusahaanmu dengan dua atau lebih perusahaan kompetitor dalam jangka waktu tertentu. Kamu pun bisa menggunakannya untuk mengukur seberapa bagus performa perusahaan dibandingkan dengan rata-rata performa perusahaan yang bergerak di industri serupa. Sehingga, kamu bisa melihat kekuatan dan kelemahan perusahaanmu dibandingkan kompetitor, mengidentifikasi gap, serta membuat perubahan yang diperlukan untuk tetap bersaing. 2. Mengukur performa finansial perusahaanSalah satu manfaat lain dari trend analysis adalah membantumu mengukur dan membandingkan performa finansial perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Dari sana, kamu bisa membuat keputusan untuk menyesuaikan diri di masa depan dan mengambil langkah yang diperlukan. Sebagai contoh, jika hasil interpretasi dari analisis tren menemukan penurunan dalam keuntungan per tahun, kamu bisa membuat strategi baru untuk menaikkannya lagi di tahun depan. 3. Memahami posisi likuiditas perusahaanManfaat lain yang bisa kamu dapatkan dari analisis tren adalah memahami posisi likuiditas perusahaan dalam jangka waktu pendek. Sehingga, kamu bisa tahu berapa jumlah aset atau saham yang bisa dilikuidasi tanpa mempengaruhi harga pasarnya. 4. Mengukur posisi profitability perusahaanKamu pun bisa mengetahui di mana posisi profitability perusahaan dari waktu ke waktu menggunakan trend analysis.
Hal ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan tren finansial lainnya yang berkaitan seperti operating ratio, net profit ratio, dan gross profit ratio. |